PELUANG DAN RISIKO
 
 
A.  KEMAMPUAN DALAM PEMANFAATAN USAHA 
 
- Pentingnya      informasi dalam peluang usaha :
- Dapat      mengiri dan materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
- Meningkatkan      kerjasama para wirausahawan
- Untuk      mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
- Membuka      pemanfaatan peluang usaha yang ada
- Menggali      peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai tambah yang      menguntungkan 
 
- Hal yang perlu dicermati dalam mencari peluang      usaha :
- Informasi      terhadap minat dan daya beli konsumen 
- Informasi      Seluk beluk pemasaran produk/jasa
- Informasi      mengenai penjualan produk/jasa
- Informasi      mengenai produk/jasa
- Informasi      mengenai manajemen usaha 
- Informasi      mengenai modal usaha
- Informasi      mengenai Tenaga kerja 
- Informasi      mengenai perawatan peralatan 
- Informasi      mengenai adaministrasi pembukuan 
- Informasi      mengenai penelitian pengembangan 
 
·        Sumber Informasi Peluang usaha 
- Persyaratan      sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus lengkap      dipercaya dan harus berlaku
- Perolehan      sumber informasi peluang usaha
 
-          Dari pemasaran  dan penjualan                       -  Dari pesaing 
-          Dari kedudukan perusahaan dipasar               -  Dari wilayah niaga
-          Dari bagian pembukuan                                  -  Media masa
-          Dari hasil penelitian pasar                               - Pemerintah
-          Dari konsumen                                                - Dan lain-lain
-          Dari hasil penelitian pemasaran  
 
- Ada 2 kelompok memperoleh sumber informasi  peluang usaha :
- Sumber      informasi primer ( konsumen/pelanggan,       pedagang, perantara, penjual enceran }
- Sumber       informasi sekunder ( catatan intern wirausahawa, pemerintah, data  Biro      Statistik, Kamar Dagang dan Industri/KADIN, media masa }
 
B.  MENGIDENTIFIKASI PELUANG USAHA 
 
·        Mengidentifikasikan peluang usaha dapat dilakukan dengan cara 
- Belajar      ilmu manajemen usaha
- Meminta      jasa konsultan manajemen 
- Memeinta      jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha 
   
       Dengan adanya informasi wirausaha dapat mengetahui peluang, ancaman usaha,   
       kekuatan, kelemahan usaha (SWOT)
 
- Persyaratan      utama untuk menggali peluang usaha untuk menggali peluang usaha :
- Kerjasama                   e. Bekerja prestatif
- Optimisme                   f. Mendenganrkan saran      orang lain 
- Keterbukaan                     g. Mengakui kesalahan      sendiri dan percaya diri
- Kreatif
 
- Menurut Charlap 4 unsur yang harus dimiliki      wirausahawan ;
- Work      Hard (kerja keras)
- Work      smart (kerja keras)
- Enthusiasme(kegairahan)
- Service(Pelayanan)
 
C.  MENANGKAP PELUANG USAHA 
 
Meningkanya muncul peluang usaha :
- Meningkatnya      system distribusi yang didasarkan atas informasi 
- Adanya      deregulasi
- Berkurangnya      hambatan perdagangan 
- Meningkatknya      teknologi informasi
- Perkembangan      pasar modal
- Konsumen      semakin menghargai nilai dan waktu
 
·        Mengidentifikasi peta peluang usaha 
Ada 2 komponen membuka peluang usaha:
- Peluang      usaha yang diharapkan 
- Peluang      usaha yang tersedia 
 
      Menurut Howard H Stevenhenson 6 dimensi dalam identifikasi peta peluang usaha 
       Atau bisnis :
- Orientasi      strategi terhadap usahanya
- Komitmen      terhadap peluang usaha yang ada
- Pengawasan      terhadap sumber daya usaha 
- Melaksanakan      konsep manajemen usaha
- Adanya      kebijaksn balas jasa 
 
·        Faktor-faktor Identifikasi peta peluang usaha 
- Adanya      persaingan didunia kehidupan masyarakat
- Adanya      sumber daya alam 
- Adanya      latihan /kursus
- Adanya      kebijakan pemerintah
 
D.  ANALISIS PELUANG USAHA
 
- Persiapan      dan langkah-langkahnya:
Persiapan dalam melaksanankan analisis usaha :
- Meneliti       luas usaha yang dipilih
- Bentuk       usaha
- Jenis       usaha yang ditekuni
- Mengenal       informasi usaha yang diterima
- Memiliki       peta peluang usaha yang menguntungkan 
 
       Langkah-langkah peluang usaha :
- Membuat      sketsa bidang usaha yang ditekuni        g. Menetapkan lokasi
- Penyediaan      modal                                                  h. Menetapkan metodelogi
- Mengurus      izin usaha                                               i. Menetapkan teknologi usaha
- Menyiapkan      tenaga kerja                                       j.      Menetapkan manajemen
- Menyiapkan      sarana                                                     k. Mencari mitra usaha 
- Menyiapkan      bahan baku
 
      Menganalisis peluang usaha diawali melalui analisis SWOT :
 
            S          =          Strenght (Kekuatan ) 
            W        =          Weakness(Kelemahan)
            O         =          Opportunity(Peluang)
T          =          Threat(Ancaman)
 
Proses analisis peluang usaha secara sistematis:
- Menentukan      tujuan usaha 
- Mengumpulkan      fakta
- Mengadakan      analisis mengenai fakta-fakta,data-data informasi 
- Merumuskan      secara tegas , tepat dan bertanggung jawab 
- Merumuskan      berbagai alternative
- Merumuskan  rencana strategi 
- Merumuskan      rencana taktis 
- menyusun      anggaraan belanja
 
 
- Menganalisis      peluang usaha berdasarkan produk/jasa ;
- Menganalisis       bidang produk 
Ada 3 kalsifikasi produk :
- Produk       primer (penggalian SDA)
- Produk       sekunder(Pengolahan /proses bahan baku)
- Produk       tersier (Peralatan dan Pelayanan Jasa )
                
     Tujuan diadakan analisis terhadap jenis produk:
- Memenuhi      keinginan dn minat konsumen
- Memenangkan      persaingan 
- Meningkatkan      jumlah penjualan 
- Mendayagunakan      sumber-sumber produksi
- Mencegah      kebosanan konsumen 
 
       Menganalisis bidang jasa :
       Jasa adalah hasil produksi yang tidak mempunyai bentuk.
        Upaya dibidang usaha jasa dapat menarik konsumen ;
- Memasang      reklame/iklan yang mencolok dan menarik
- Memasang      lampu yang terang dan menarik
- Menyebar      pamphlet
- Mengadakan      demonstrasi
- Memberikan      potongan harga
 
      Hal yang harus dipertimbangkan wirausahawan agar berhasil dalam bidang jasa :
- Pengetahuan      tentang selera dan minat calon konsumen
- Mengetahui      bidang jasa yangm paling laku
- Menjaga      hubungan harmonis dengan pensuplai
                                                                                                   
 
E.   KEMAMPUAN MENGAMBIL RESIKO DALAM PELUANG USAHA
 
Resiko usaha dapat diatasi dengan cara :
- Keahlian      mengambil resiko dalam usaha
- Resiko      diketahui sebelumnya
- Resiko      pertengahan usaha 
- Resiko      inisiatif dalam usaha
- Resiko      di asuransikan 
- Resiko      usaha yang tidak diasuransikan 
- Resiko      dalam Persaingan 
- Resiko      dalam keuangan usaha
- Resiko      dalam Pemasaran
 
Prosedur Menganalisis Resiko:
- Tujuan      dan sasaran usaha
- Meneliti      alternative resiko
- Merencakan      dan melaksanakan sebuah alternative
- Taksiran      risiko usaha
- Mengumpulkan      informasi usaha
- Mengurangi      resiko usaha 
 
F.               MENGEMBANGKAN IDE DAN PELUANG USAHA
 
1.     Tujuan mengembangkan ide dan peluang usaha :
 
- Ide      dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen
- Ide      dalam pembuatan produk/jasa dapat memenangkan persaingan 
- Ide      dalam pembuatan dan mendayagunakan sumber produksi
- Ide      dapat mencegah kebosanan konsumen dalam pembelian dan penggunaan produk
- Ide      dalam  Pembuatan desain
 
2.     Langkah pengembangan ide dan peluang usaha :
 
I.                   Tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha
II.                Tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha 
III.             Berupaya supaya karyawan memahami setiap perkembangan ide
IV.             Buat dan laksanakan system pencatatan prestasi pengembangan ide usaha
V.                Memberikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi perkembangan ide usaha menjadi obsesi
VI.             Upaya agar para karyawan perusahaan
- Contoh      pengembangan ide dan peluang usaha :
- Bidang      usaha Perawatan computer
- Bidang      usaha pembekalan
- Bidang      usaha Promosi penjualan
- Bidang      usaha angkutan
- Bidang      usaha pelayanan SDM
- Bidang      usaha Cinderamata
- Bidang      usaha perkreditan 
- Bidang      usaha olahan
- Bidang      usaha Rekruitmen 
- Bidang      usaha tata boga 
- Dan      bidang usaha lainnya 
 
 
 
BENTUK-BENTUK  BADAN USAHA
 
A.    Bentuk-bentuk badan Usaha 
 
1.      Bentuk-bentuk badan usaha dilihat dari segi Pemiliknya
a.       Badan Usaha Negara  adalah: 
Semua perusahaan dalam bentuk apapun yang modalnya secara keseluruhan merupakan kekayaan Negara 
 
b.      Badan Usaha Swasta adalah
                     Badan usaha kepunyaan swasta yang seluruh modalnya diperoleh dari pihak 
                     swasta. 
c.       Badan Usaha Campuran  adalah 
Badan usaha yang sebagian besar modalnya dari pemerintah dan sebagian lagi dari  pihak swasta
d.  Badan  Usaha Daerah adalah 
Badan usaha yang dimiliki atau dibiayai oleh pemerintahan daerah
 
2.      Bentuk-bentuk Badan Usaha di lihat dari system pengelolaannya
a.       Badan Usaha industri
b.      Badan Usaha Perniagaan
c.       Badan Usaha Agraris
d.      Badan  Usaha Ekstraktif
e.       Badan Usaha Jasa  (financial dan Non financial)
 
3.      bentuk-bentuk Badan Usaha dilihat dari Legalitas Hukum
 
a.      Badan Usaha Perorangan  adalah
Badan yang didirikan oleh seseorang dan ia sendiri yang memimpinnya, pemiliknya dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan.
 
b.      Persekutuan Firma  adalah
 Badan Usaha yang didirikan oleh lebih dari satu orang untuk menjalankan perusahaan sengan nama bersama, serta mereka pemiliknya.
 
c.       Persekutuan Komanditer (CV)
Suatu  perkumpulan dimana satu atau lebih mengikat diri. Untuk menyerahkan  modalnya ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh satu orang atau lebih  dengan nama bersama dan mereka pemiliknya
 
d.      Perseroang Terbatas (PT) adalah
Suatu perseroan yang memperoleh modalnya dengan mengelusrksn sero-sero (saham) dimana setaip orang  dapat memiliki satu atau lebih serta bertanggung jawab sebanyak modal yang diberikan .
 
e.       Perkumpulan Koperasi
 merupakan perkumpulan orang-orang  yaitu  organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social yang beranggotakan  orang-orang atau badan-badan hokum yang merupakan tata susunan ekonomi  rakyat sebagai usaha atas asas kekluargaan.
 
B.     Cara Usaha Subkontrak
Adalah  hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha  besar yang dalam hubungan kemitraan usaha kecil memproduksi  komponen-komponen yang diperlukanusaha menengah dan usaha besar sebaga  bagian dari produksinya 
 
 
 
C.     Usaha Waralaba(Frnachise)
Uasaha waralaba adalah hubungan kemitraan yang didalammya pemberi waralaba penggunaan  lisensi  , merek degang, saluran distribusi perusahaan kepenerima waralaba  dengan disertai bimbingan manajemen . Atau dengan kata lain waralaba  adalah hubungan kemitraan antara usahawan yang usahanya kuat dan besar  serta sukses dengan usahawan yang relative baru atau lemah usahanya.
Tujuan  diadakan waralaba adalah saling menguntungkan, khususnya dalam bidangan  usaha penyediaan produk dan jasa langsung ke konsumen .
 
Karakteristik pokok yang terdapat dalam system bisnis waralaba Mnurut V. Winarto:
1.      Adanya kesepakatan kerjasama yang tetulis
2.      Selama kerjasama pihak pengwaralaba mengizinkan pewaralaba penggunaan merek yang disepakati
3.      Selama kerjasama pengwaralaba memberikan jasa penyimpanan usaha dan melakukan pendamping berkelanjutan pada waralaba
4.      Pengwaralaba harus mengikuti  ketentuan yang telah disusun pewarala
5.      Pengwaralaba melakukan pengendalian hasil dan kegiatan dalam kedudukannya sebagai pimpinan system kerjasama 
6.      Kepemilikan usaha sepenuhnya ada pada waralaba
 
Dlam system Waralaba ada 2 pihak yang terlibat :
1.      Franchisor  yaitu wirausaha sukses pemilikproduk , jasa ayau system operasi yang  khas dengan merek tertentu yang telah dipatenkan 
2.      Franchise yitu pihak perorangan atau pengusaha lain yang dipilih oleh Franchisor atau  yang  dietujui permohonannya untuk menjalankan usaha dengan menggunakan nama  dagang/merek dan memberikan imbalan kepada franchisor
 
Dalam pembentukan waralaba ada beberapa aspek yang harus diperhatikan :
1.      Organisasi  ( Bentuk organisasi yang cocok untukmengembangkan usaha
2.      Masalah perjanjian 
3.      Modifikasi ( produk yang dijual harus mengalami modifikasi )
 
Kelebihan dari Waralaba :
1.      Pelatihan yang khusus diberikan oleh pemegang lisensi 
2.      Adanya bantuan keuangan untuk kemajuan usaha
3.      Umumnya perusahaan pemberi lisensi memiliki  jaringan yang kuat 
4.      Penggunaan merek yang terkenal lebih mudah memasarkan produknya
 
Kekurangan Bentuk Raralaba:
1.      Kontrol dari perusahaan pemegang paten yang ketet
2.      Kontrol serta pemenuhan janji-janji pemegang paten yang biasanya tidak ditepai
3.      Biaya paten yang harus dibayar oleh pemegang lisensi
 
D.    Prinsip Bermitra
      Tahap hubungan kemitraan ::
1.      Mengidentifikasi industri-industri kecil yang memeng mempunyai potensi untuk tumbuh dengan ketat
2.      Membina industri-indutri kecil sampai mereka ketingkat kemandirian
3.      Mengembangkan industr0industri kecil  yang mandiri
4.      Menjalin kemitraan antra usaha baesar dan usaha kecil
 
Konsep Kemitraan Menurut UU No 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil :
1.      Usaha menengah dan usaha besar melaksanakannkemitraan dengan usaha kecil 
2.      Pembinaan terhadap usaha tersebut diharapkan memiliki hubungan keterkaitan usaha
3.      Adanya pembinaan dang pengembangan 
4.      Kedua belah pihak mempunyai kedudukan hukum yang setara
 
Keterkaitan dan kemitraan bertujuan untuk :
1.      Meningkatkan nilai tambah ekonomi dan social 
2.      Meningkatkan sumbangan bagi pertumbuhan  produksi nasional 
 
Azas dan prinsip yang dipergunakan dalam keterkaitan dan kemitraan adalah sebagai berikut:
1.      Saling-membutuhkan
2.      Saling memperkuat
3.      Saling menguntungkan
 
E.     Struktur Organisasi Usaha 
1.      Prinsip-prinsip Organisasi :
a.       Pokok dasar organisasi (perencanaan/sasaran yang akan dicapai)
b.      Merangkaikan pekerjaan menjadi satu system 
c.       Kesatuan dalam perintah
d.      Memelihara kemampuan pengawasan
e.       Menyusun tatanan dan sekema jabatan 
 
Prinsip kerjasama dalam organisasi :
1.      Prinsip tujuan dalam usaha dan bisnis
2.      Prinsip pengelompokan dan pembagian kerja
3.      Prinsip pendelegasian wewenang dai dalam bekerja
4.      Prinsip pengendalian dakam bekerja
5.      Prinsip kesederhanaan dalam organisasi 
6.      prinsip koordinasi di dalam bekerja
7.      Prinsip kesatuan dalam berkerja 
8.      Prinsip karyawan/pegawai di dalam usaha ayau bisnis
 
Fungsi penyusunan struktur organisasi usaha :
1.      Dapat menentukan pedoman kerja
2.      Dapat mengatur cara bekerja dalam kerjasama
3.      Dapat menjaga kesimpang siuran di dalam bekerja
4.      Dapat mencegah kelambatan dan kesulitan dalam bekerja
  
2.      Menyusun Struktur Organisasi 
Contoh struktur organisasi :
 
                                                    Direktur 
 
 
Bagian                         Bagian                         Bagian             Bagian              
Administrasi                Keuangan                    Produksi          Pemasaran 
  
                                          
     Karyawan                     Karyawan                    karyawan         Karyawan 
 
 
3.      Aspek Kepersonaliaan 
Ada 3 alasan dasar dalm pengendalian personalianya di dalam perusahaan :
a.       Untuk membatasi besarnya  biaya personalia perusahaan
b.      Untuk membina kemampuan dan prestasi personalia bagi kepentingan operasi perusahaan
c.       Untuk membina dalam pengembangan kreativitas, motivasi dan produktivitas personalia
 
Untuk mewujudkan  karyawan yang bermotivasi tinggi dan pestatif maka perusahaan harus :
- Menetapkan      cara seleksi dan persyaratan penerimaan karyawan
- Memetapkan      syarat-syarat naok pangkat bagi yang berprestasi
- Menetapkan      pedoman jam kerja
- Menetapkan      gaji minimum dan tunjangan 
- Menetapkan      cara proses produksi
- Menetapkan      desain,model dan kualitas produk atau jasa 
 
F.      Merumuskan Tujuan dan Sasaran Usaha 
 
1.      Tujuan 
Perusahaan dapat merumuskan tujuan suaha sebagi berikut :
a.       Meningkatkan dan mengembangkan keberhasilan usaha 
b.      Meningkaatkan dan menumbuhkan kemampuan di dalam usaha 
c.       Meningkatkan dan mengembangkan peranan pembentukan pproduk atau jasa secara nasional, perluasan kesempatan kerja.
  
Tujuan usaha yang ditetapkan oleh wirusaha sebagai pemilik perusahaan :
1.      Meningkatkan kepeloporan dalam usaha 
2.      Mencari keuntungan atau laba
3.      Membantu social masyarakat
4.      Meningkatkan pelayanan prima
5.      Meningkatkan kepuasan konsumen 
 
2.      Sasaran Usaha 
Untuk memudahkan mewujudkan sasaran usaha maka wirausahawan sebagai pemilik usaha dapat melakukan hal sebagai berikut :
- Kemampuan      menghasilkan laba
- Kedudukan      pasar
- Sumber      Daya Maniusia
- Pengembangan      usaha 
- sumber      daya manusia 
- Sarana      kerja 
- Tanggung      jawab social 
 
      Wirausaha sebagai pemilik usaha dapat merumuskan sasaran  usaha  dengan cara :
- Menetapkan      sasaran usaha dengan tegas
- Menetapkan      berbagai alternative
- Menetapkan      sasaran strategi
- Menetapkan      sasran taktis
- Menetapkan      anggaran belaja
 
Adapun yang menjadi sasaran utama dalam usaha adalah:
- Kelangsungan      hidup perusahaan
- Mendapatkan      laba atau keuntungan untuk membiayai pertumbuhan usaha
- Menjasmin      adanya pertumbuhan perusahaan 
 
 
PERINCIAN USAHA
 
 
- Memulai       Usaha
 
- Kesempatan      Memilih Bidang usaha 
Kesempatan memilih bidang usaha yang dilakukan calon wirausaha karena :
a.       Adanya kemampuan bersaing dalm bidang usaha dengan perusahaan orang lain 
b.      Kurang ada saingan dalam bidang usaha 
c.       Mrmbanjirnya permintaan para konsumen terhadap produk hasil usahanya
d.      Teridentifikasinya kebutuhan para konsumen terhadap barang tertentu 
 
2. Sistematika Pendirian Usaha 
e.       Memahami pengertian dan peranan usaha 
f.       Memahami penentuan jenis usaha yang  akan dipilih
g.      Memahami penentuan bentuk usaha yang akan dipilih
h.      Memahami penentuan tenaga kerja yang dibutuhkan 
i.        Memahami penentuan lokasi 
j.        Memahami pengurusan pinjaman modal usaha ke bank
k.      Memahami akan kewajiba-kewajiban perusahaan 
 
3.      Sifat  system usaha 
Sistem usaha  adanya keterkaitan bidang-bidang usaha dengan unsure-unsur lingkungan masyarakat dan system politik, ekonomi, dan system hokum.
 
4.      Pertimbangan Memilih Jenis Usaha 
Ada 3 masalah pokok dalam pemilihan jenis usaha yaitu motivasi usaha, efisiensi usaha dan jenis usaha yang dipilih. 
 
Dalam Motivasi usaha factor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah :
- Pengertian      dan manfaat jenis usaha yang akan dijalankan
- Maksud      pendirian usaha
- Kelompok      usaha yang akan dipilih
- Perundingan      pendirian usaha
- Kesepakatan      pendirianm usaha 
 
Faktor Efisiensi usaha  yang harus dipetimbangkan oleh calon usaha;
- Pertanggungjawaban      usaha
- Fungsi      manajemen usaha
- Permodalan      usaha
- Aspek      formalitas dan fleksibilitas usaha
- Kontrol      terhadap kaegiatan usaha 
 
Faktor jenis usaha yan g akan dipilih danmperlu pertimbangan calon wirausahawan ;
- Jenis      usaha yang cocok
- Tanggung      jawab pengelolaan usaha
- Bentuk      permodalan usaha 
- Pembagian      laba usaha
- Keanggotaan      dalam usaha
- Publikasi      perkiraan  tahunan 
 
5.      Minat Berwirausaha 
Minaat berwirausaha ditunjang oleh  keluarga, saudara, teman, pengalamn usaha, keadaan ekonomi , keadaaan lapangan kerja dan sumber daya yang tersedia
 
- Penentuan       Bidang Usaha 
- Perincian      Bidang Usaha 
a.       Faktor Yng mempengaruhi pemilihan perincian bidang usaha ( Minat, Modal, Relasi)
b.      Sasaran  Penetapan perincian bidang usaha (Kelangsungan hidup usaha, Mendapat  keuntungan , menjamin pertumbuhan usaha, sasaran pemasaran produk,  sasaran perlatan)
c.       Proses penetapan perincian bidang usaha , ada 7:
1.      Risiko usaha
2.            sukar mudahnya mendapatkan pinjaman tambahan modal/bantuan
3.            Akibat yang muncul jika usaha dihentikan 
4.            mudah tidaknya mendirikan usaha
5.            Kelangsungan hidup usaha 
6.            besarnya pajak
7.            Pemasarannya
  
Faktor sebagai dasar pertimbangan penetapan perincian usaha :
9.      Faktor keuntungan                        6. Faktor tenaga kerja
10.  Faktor fasilitas dan kemudahan    7. Faktor bahan baku
11.  Faktor teknis                                 8. Faktor persaingan 
12.  Faktor permodalan                        9. Faktor Risiko
13.  Faktor pemasaran                        10. Faktor manajemen
 
- Perincian      Jenis Usaha 
- Jenis       usaha perdagangan atau distribusi
- Jenis       usaha produksi atau industri
- Jenis       usaha komersial
                                                                
- Perincian      Jenis aktivitas usaha :
- Produksi       (primer, sekunder, Tersier)
- Distribusi       
- Kosumsi
- Perincian      lapangan usaha 
- Perincian      usaha industri
- Perincian      usaha Jasa 
- Perincian      usaha perdagangan 
- Lapangan      usaha wirausahawan  
 
 
PERENCANAAN PROSES PRODUKSI BARANG DAN JASA
 
A.    Menetapkan Skala Proses Produksi Barang dan Jasa
a.       Pengertian Produksi, Produk jasa, Produsen, dan Produktivitas 
1.      Produksi :
      Adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan  manfaat atau faedah baru.
 
2.      Produk
Adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang atau jasa
 
3.      Jasa 
Adalah hasil dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai wujud tertentu dan tidak mempunyai sifat/fisik tertentu.
 
4.      Produsen 
Adalah orang , badan, atau lembaga-lembaga yang menghasilkan produk
 
5.      Produktivitas 
Adalah suatu perbandingan dari hasil kegiatan yang seharusnya.